Tiap Masjid tentu mempunyai karakteristik khasnya tiap- tiap. Entah dari style bangunannya, bahan material pembuatannya, maupun dari wujud atapnya. Mayoritas Masjid di Indonesia serta di Dunia hendak menonjolkan karakteristik khas wilayah dimana masjid tersebut dibentuk. Terlebih di Indonesia, tiap wilayah mempunyai pengaruh tertentu pada desain Masjid yang terdapat di wilayah tersebut, tidak seperti sekarang yang salah satu atapnya berupa Kubah Masjid Enamel.
Perihal itu sebab terdapatnya keterikatan yang sangat kental dengan budaya lokal setempat. Seperti yang terdapat di mayoritas daerah Pulau Jawa, Kebudayaan Jawa yang kental dan pada dahulu kala banyak Ulama yang mengawali dakwah mereka di tanah Jawa membuat bangunan Masjid di Jawa yang mengusung warna tradisional agar bisa melebur dengan kebudayaan masyarakat Jawa pada saat itu.
Tiap Wilayah Mempunyai Pengaruh Tertentu Pada Desain Masjid yang Terdapat di Wilayah Tersebut.
Contoh masjid yang mengusung tema tradisonal dan yang kaya akan nilai-nilai kehidupan adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus. Selain itu, kedua masjid tersebut termasuk menjadi saksi dalam penyebaran agama islam d Tanah Jawa yang dilakukan Wali Songo.
Baca Juga :
Ini dia Keunggulan Kubah Masjid GRC yang lagi naik daun
Selain bangunan masjid yang banyak mendapat inspirasi dari peradaban luar, atap yang terdapat pada masjid juga begitu. Dahulu, disaat awal mula bangunan masjid berdiri, atap masjid mengikuti dengan bangunan setempat, kalau di Jawa berbentuk limas atau segitiga. Menurut sejarawan, atap masjid yang berupa kubah seperti saat ini, meniru gaya arsitektur Byzantium dan Persia.
Tampaknya Islam tidak ragu untuk turut memakai atap bangunan masjid semacam itu. Tak hanya dalam model bangunannya, namun dalam hal Teknik pembuatannya juga didpulikasi.
Kubah masjid memiliki beberapa model, serta terbuat dari berbagai macam material. Tetapi bersamaan berjalannya waktu, kemodernan jaman menawarkan perihal baru dalam pembuatan atap masjid/kubah masjid. Yaitu dengan memakai panel enamel ataupun dapat pula disebuat Kubah Enamel. Panel enamel yakni plat baja yang memiliki corak putih rendah karbon yang dalam proses pengecatannya memakai serbuk kaca. Serta finishing pengecatannya wajib lewat proses oven hingga 800 derajat celcius.
Kubah Masjid Enamel Tahan Lebih Lama, Baik dalam Segi Bahan Dasar maupun Corak
Dengan rangkaian proses yang panjang itu menjadikan panel enamel bahan yang kokoh terhadap cuaca, api serta serta tahan lam, sehingga kubah masjid yang dibuat dari bahan enamel tentunya memiliki kekuatan yang lebih lama, baik dalam segi bahan dasar maupun corak. Bahkan PT. Maspion berani memberikan garansi warna untuk Kubah Masjid Enamel hingga 20 tahun. Jadi tidak diragukan lagi, seberapa kuat Kubah Masjid Enamel.
Selain kubah masjid, saat ini yang sedang naik daun di tengah masyarakat adalah Krawangan GRC, memiliki bobot yang lebih ringan daripada beton, karena terbuat dari bahan GRC yaitu campuran beton pracetak dengan serat kaca yang berkualitas tinggi, sehingga bisa bertahan dengan cuaca ekstrim sekalipun. Krawangan GRC akan menjadikan masjid anda lebih indah dan futuristic. Saat ini banyak kontraktor kubah masjid yang juga memakai Krawangan GRC saat membangun masjid. Untuk infromasi lebih lanjut terkait Kubah masjid dan Krawangan GRC, silahkan hubungi kami melalui layanan live chat yang terdapat di website.
Leave A Comment