Dalam pembuatannya, kubah masjid yang saat ini beredar di masyarakat dibuat dengan menggunakan bahan baku yang berupa enamel atau galvalum yang keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, dalam pengaplikasiannya di pasaran, kedua jenis bahan kubah ini ramai dibicarakan oleh pihak masjid yang akan melakukan renovasi. Dengan adanya dua bahan ini, maka akan lebih baik jika sebagai konsumen anda mengetahui perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum sebelum memutuskan untuk membeli kubah masjid.

 

Cara Membedakan Kubah Enamel dan Galvalum

Jika berbicara mengenai perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum, maka akan lebih baik jika anda mengetahui apa itu enamel. Dalam hal ini, enamel memiliki kelebihan yang tahan terhadap korosi sehingga jenis bahan ini akan sangat cocok untuk diaplikasikan pada sebuah masjid yang berlokasi di pesisir pantai.

Jenis kubah yang dibuat dari bahan ini memiliki permukaan mengkilap dan juga beraneka warna, sehingga pihak pembeli bisa menentukan sendiri keinginannya. Perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum ini juga terdapat pada kegiatan pemrosesan yang dilakukan pada suhu 800 derajat celcius sehingga akan tahan dari segala cuaca.

Perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum ini akan nampak berbeda pada bahan galvanum yang tidak tahan panas dalam kurun waktu yang cukup lama. Dalam hal ini, selepas 5 tahun, maka kubah dengan bahan galvanum ini akan mulai pudar warnanya, kondisi ini sangat berbeda dengan bahan enamel yang mampu bertahan hingga 15 tahu.

Untuk membuktikan hal ini, maka anda bisa membakar bagian tertentu dengan korek api selama beberapa menit. Selepas itu, anda akan mengetahui bahwa kubah akan menjadi agak hitam yang membandel, sehingga hal ini menandakan adanya ketidaktahanan sebuah bahan terhadap panas.

Jika berbicara mengenai perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum, pada dasarnya, bahan kubah enamel memiliki dua lapisan yaitu lapisan dasar yang nantinya akan digunakan sebagai pelapis logam sehingga logam tidak akan menjadi karat. Lapisan dasar ini berwarna hitam pekat. Sedangkan untuk lapisan selanjutnya adalah top coat yang merupakan lapisan warna dan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Terkait dengan perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum, maka hal ini cukup berbeda, di mana untuk lapisan galvalum ini terdiri dari dua campuran logam, yaitu alumunium dan seng. Dengan adanya bahan ini, maka juga bisa diaplikasikan untuk menutupi kubah yang dibuat dari beton dan dengan daya rekatnya yang kuat, maka kubah beton akan terlihat lebih indah.

 

Pesan Kubah Masjid Galvalum dan Enamel di Jasa Kontraktor Kubah Masjid

Bagi anda yang menginginkan untuk memesan kubah masjid, maka anda perlu mengetahui perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum. Dua jenis bahan ini memang sangat mirip dan menjadi primadona para pengurus masjid. Dengan menyewa jasa kami, maka anda akan mendapatkan kualitas kontraktor kubah masjid yang berkualitas dengan didukung oleh pegawai yang professional dan berpengalaman.

Dengan memanfaatkan jasa kami, maka anda akan mendapatkan harga bersaing dengan kualitas nomer satu.